SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

SUKMA ARDIYANTI       https://sukmaardiy.wordpress.com/wp-admin/post-new.php

E2A009114/R1 FKM UNDIP

PERAN STAKEHOLDER DALAM PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN

 

1)      Penyakit Malaria

Dalam melakukan program pemberantasan penyakit malaria di suatu wilayah, kita memerlukan:

a)      Departemen Kesehatan, peranan yang dapat dilakukan adalah melakukan kerja sama dengan berbagai dinas yang terkait dengan penanganan penyakit malaria sehingga pencegahan malaria bisa lebih efektif, memperkuat Desa Siaga dengan pembentukan Pos Malaria Desa.

b)      Sektor Dinas Kesehatan Kota, peranan yang dapat dilakukan adalah membuat kebijakan dalam pengendalian vektor penyakit malaria dan melakukan kontrol terhadap pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan. Kebijakan tersebut antara lain:

  1. Pelatihan petugas
  2. Penemuan aktif penderita
  3. Penatalaksanaan kasus dan pengobatan
  4. Pengendalian vektor, antara lain :
    1. Penemuan penderita malaria baik secara aktif melalui kegiatan Mass Blood Survey ( MBS ) maupun pasif (rutin puskesmas)
    2. Pembagian kelambu berinsektisida kepada masyarakat miskin, ibu hamil, bayi dan balita.
    3. Screening malaria bagi ibu hamil saat kunjungan trimester pertama pada tenaga kesehatan
    4. Penyemprotan dinding luar rumah ( Indoor Residual Sprying )
  5. Pos malaria desa
  6. Penyediaan sarana ( mikroskop, RDT ) bahan laboratorium dan obat-obatan (ACT)

c)      Puskesmas, peranan yang dapat dilakukan adalah memberikan penyuluhan langsung terhadap masyarakat yang bekerja sama dengan kader masyarakat.

d)     Peran serta masyarakat seperti:

(1) kepatuhan minum obat anti malaria agar setiap penderita dapat minum obat secara tuntas,

(2) pencegahan gigitan nyamuk melalui pemakaian kelambu, pemasangan kasat kasa di rumah, pemakaian obat gosok penolak nyamuk  (repellent), pemakaian baju tebal dan

(3) pencegahan terjadinya sarang nyamuk malaria melalui pembersihan lumut di tempat-tempat/bagian rumah yang lembab, pencegahan terbentuknya genangan air, memelihara ikan pemakan jentik di genangan air serta pencegahan terbentuknya sarang nyamuk.

 

2)      PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi)

Dalam melakukan program pemberantasan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti misalnya campak, tetanus, TBC, hepatitis A, hepatitis B, polio, dll di suatu wilayah, kita memerlukan:

a)      sektor Dinas Kesehatan, peranan yang dapat dilakukan adalah membuat dan menetapkan kebijakan tentang imunisasi.

b)      Puskesmas, peranan yang dapat dilakukan adalah membuat program pengontrolan pemberian imunisasi pada masyarakat.

c)      Keluarga, terutama orang tua juga dapat berperan dalam PD3I. Salah satunya adalah dalam pengambilan keputusan kesehatan bagi anak-anaknya. Khususnya pengambilan keputusan untuk mengikutsertakan anaknya dalam kegiatan imunisasi.

d)     Posyandu, peranan yang dapat dilakukan adalah membuat program pemberian imunisasi dasar secara berkala kepada bayi dan balita, membuat program penyuluhan pemberian imunisasi kepada ibu ibu dan remaja ataupun masyarakat.

 

Tentang sukmaardiy

Aku adalah manusia yang tak sempurna tapi aku tak pernah berputus asa dalam meraih cita-cita.
Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar